Oke Kali ini saya Akan Menjelaskan Apa itu Gateway
1. Gateway
Dilihat dari namanya saja sudah terlihat jelas bahwa ‘gateway’ berasal dari pilihan diksi bahasa Inggris, lebih tepatnya dua kata diksi bahasa Inggris yang dijadikan satu. Gate dan Way, memiliki arti gerbang (pintu) dan jalan, apabila dijadikan satu urutan maka hasilnya jalan antar gerbang, memungkinkan isi gerbang untuk menempuh akses antar jaringan.
Tidak hanya satu atau dua komputer jaringan yang dapat dikoneksikan oleh gateway, tetapi dalam jumlah jaringan yang cukup besar pun justru penggunaan gateway sangat penting untuk dilibatkan. Tanpa melibatkan instrumen gateway jelas koneksi antar jaringan tidak bisa dilakukan.
A. Fungsi Gateway
Protocol Converting
Seperti yang telah disampaikan di atas terkait tugas gateway untuk mengoneksikan dua jaringan bahkan lebih dalam satuan sistem internet. Pada bagian ini, gateway memiliki fungsi untuk melakukan protocol converting di dalam sistem internet working.
Memudahkan Akses Informasi
Tanpa dilengkapi dengan gateway, sebuah jaringan komputer dengan protocol yang berbeda-beda mustahil dapat dihubungkan satu sama lainnya. Gateway berfungsi untuk memudahkan terjadinya akses pertukaran data informasi antar komputer di dalam jaringan.
Stabilitas Performa Komputasi
Pada kondisi yang dianggap memungkinkan, sebuah jaringan dapat pula dimanfaatkan atau digunakan untuk meningkatkan stabilitas performa komputasi. Caranya ialah dengan memberikan tugas ‘komputasi’ yang berlebih terhadap perangkat yang didistribusikan kepada komputer lain.
Pengaturan Data
Di dalam sebuah lingkungan bisnis yang melibatkan penggunaan komputer, dengan adanya gateway maka seorang administrator dapat menghandle bahkan mengatur data-data antar jaringan komputer. Merapikannya dan diklasifikasikan pada kepentingan-kepentingan tertentu
B. Cara Kerja Gateway
Serupa pintu masuk, itulah cara kerja gateway pada prinsip dasarnya. Setiap jaringan komputer disambungkan oleh gateway tersebut. Lalu setiap gerbang memiliki dua jenis interface jaringan. Sederhananya seperti saat Anda mengakses alamat website, website baru dapat diakses apabila sudah diberikan arah oleh paket data.
Sebagai penghubung dan pembuka gerbang antar jaringan komputer yang berada di dalam dimensi internet, di dalam gateway terkumpul banyak data yang kemudian bisa diakses oleh perangkat jaringan komputer yang berbeda-beda. Pun sebaliknya, untuk mengakses data di dalam gateway perangkat jaringan komputer yang ada wajib memiliki gateway juga.
Memang tanpa gateway, sebuah jaringan komputer mustahil terkoneksi dan mampu mengakses sebuah data di dalam internet. Oleh karenanya, gateway tidak bisa dicampakkan dari kebutuhan jaringan, baik jaringan komputer dengan komputer maupun jaringan komputer dengan sumber informasi di dalam internet.
2. Subnet Mask
sebuah teknik khusus untuk memecah atau membagi jaringan komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil. Kegiatan pemecahan ini dinamakan subnetting dan hanya bisa dilakukan terhadap IP Address yang
terdiri dari kelas A, B dan C saja. Dengan teknik subnetting, maka suatu network dapat menciptakan beberapa network tambahan, tetapi hal itu sayangnya bisa mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
A. Subnetting
Subnet awalnya dirancang untuk mengatasi kekurangan alamat IP melalui Internet. Teknik ini bisa memecah network terlalu besar dan ribet menjadi network kecil-kecil dengan nama baru yang lebih mudah diatur. Subnetting ini sayangnya tidak bisa asal digunakan. Subnetting hanya cocok untuk dilakukan pada IP Address kelas tertentu. Pengertian subnetting adalah strategi yang digunakan untuk memisahkan satu jaringan fisik menjadi lebih dari satu sub-jaringan logis yang lebih kecil (subnet). Alamat IP mencakup segmen jaringan dan segmen host.
Subnet dirancang dengan menerima bit dari bagian host alamat IP dan menggunakan bit-bit ini untuk menetapkan sejumlah sub-jaringan yang lebih kecil di dalam jaringan asli. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatasi oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting, maka kita bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis kebutuhan Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP address yang mewakili network ID dan bagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia : 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B dan 24 bit untuk kelas C.
B. Fungsi Subneting
· Mengefisienkan Alamat IP
Penghematan alamat IP mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memiliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
· Mengurangi Traffic Jaringan
Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet tetap berada di subnet itu, yang mengurangi keleletan. Melalui penempatan subnet yang strategis, Anda dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute yang lebih efisien.
Jadi, apa yang terjadi pada jaringan besar tanpa subnet? Setiap komputer akan melihat paket broadcast dari semua komputer dan server di jaringan, sehingga switch harus memindahkan semua lalu lintas ke port yang sesuai. Hal ini menyebabkan peningkatan kelambatan, kinerja jaringan berkurang, dan waktu respons yang lebih lambat. Namun, menggunakan router untuk memindahkan lalu lintas antara hasil subnet tanpa lalu lintas siaran atau informasi apa pun yang tidak perlu diarahkan atau dipindahkan ke subnet lain. Karena jumlah lalu lintas dalam setiap subnet berkurang, kecepatan setiap subnet meningkat, yang memudahkan kemacetan jaringan.
· Meningkatkan keamanan jaringan
Anda mungkin berpikir, “Bagaimana perangkat di jaringan saya aman? Dengan memisahkan jaringan anda menjadi subnet, Anda dapat mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL, QoS, atau peta rute, memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari masuk dan targetkan tanggapan Anda dengan lebih mudah. Anda juga dapat membagi jaringan anda menggunakan router untuk menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL pada router dan switch. Akibatnya, perangkat di subnet tidak dapat mengakses seluruh jaringan. Pilihan lainnya adalah membatasi akses ke sumber daya pada klien nirkabel, memastikan bahwa informasi berharga tidak mudah diakses di lokasi terpencil.
· Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan jaringan
Mengoptimalisasi untuk kinerja jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari Class C address.
Subnetting juga membagi domain siaran jaringan Anda, memungkinkan Anda untuk mengontrol arus lalu lintas dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kinerja jaringan. Sebuah peringatan, Anda lebih baik membatasi lalu lintas ke subnet tunggal dari pada membiarkannya berpindah dari subnet ke subnet.
Oleh karena itu, Anda harus membatasi jumlah perangkat di subnet Anda bila memungkinkan, bersama dengan mengendalikan arus lalu lintas antara subnet. Melakukan hal ini akan meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan Anda.
Terima Kasih Maaf Jika ada yang Salah Ketik
0 Komentar